KBR68H,Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memperketat pengawasan kesehatan pendaki ke Gunung Semeru. Enam bulan terakhir, dua pendaki meninggal saat mendaki. Diperkirakan kedua pendaki mengidap sakit jantung.
Juru bicara BBTN-BTS Nova Elina menjelaskan surat keterangan sehat wajib dipenuhi setiap pendaki. Jika tak membawa surat keterangan sehat dari dokter, pendaki ditolak memasuki rute pendakian.
Saat ini pemeriksaan keterangan sehat diawasi mulai pos satu di Ranu Pani, Senduro Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Namun tak semua pendaki tak memberikan data riwayat kesehatan secara jujur.
"Kita mendapat surat keterangan sehat kan tidak melalui pemeriksaan yang akurat. Kadangcuma melalui tanya jawab, ukur tensi, berat badan. Ketika ditanya riwayat jantung tapi ia ingin mendaki. Atau memang dia tak tahu kalau ada riwayat jantung," kata Nova.
Pemeriksaan bakal lebih diperketat menjelang perayaan pergantian tahun. Setiap tahun baru, pendaki memperingatinya di Gunung Semeru. Tahun ini, kuota pendakian selama pergantian tahun sebanyak 3 ribu orang.
Editor: Antonius Eko