Bagikan:

Drainase Buruk Sebabkan Banjir di Stasiun Bogor

Hujan deras yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, membuat beberapa tempat pelayanan umum terganggu. Akibat cuaca ekstrim tersebut, pelayanan di Stasiun Besar Bogor sempat terganggu lantaran banjir meluap hingga dalam stasiun. Selain itu, perjalanan kere

NUSANTARA

Selasa, 17 Des 2013 14:19 WIB

Drainase Buruk Sebabkan Banjir di Stasiun Bogor

Drainase Buruk, Banjir, Stasiun Bogor

KBR68H, Bogor – Hujan deras yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, membuat beberapa tempat pelayanan umum terganggu. Akibat cuaca ekstrim tersebut, pelayanan di Stasiun Besar Bogor sempat terganggu lantaran banjir meluap hingga dalam stasiun. Selain itu, perjalanan kereta juga sempat terganggu karena perlintasan tergenang air.

Kepala Stasiun Besar Bogor Weddy Hartono mengatakan, selain hujan deras, drainase yang buruk di Jalan Nyi Raja Permas juga menjadi biang keladi meluapnya air hingga dalam stasiun. Para petugas terpaksa berbenah saat arus pengguna kereta sedang sibuk. Pantauan KBR68H pagi hari tadi di Stasiun Besar Bogor, arus lalu lintas kereta sudah kembali normal meski sempat terganggu pada malam harinya.

“Dari drainase yang di Jalan Nyi Raja Permas itu agak mampet ya, ini sudah sering terjadi beberapa kali kejadian seperti ini. (Sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat pak?) Alhamdulilah sudah, kemarin terakhir tanggal 9 Desember kita rapat di Sekda, salah satunya membahas masalah banjir di Jalan Nyi Raja Permas,” kata Weddy Hartono saat ditemui KBR68H.

Selain di stasiun, banjir juga merendam sedikitnya 30 rumah warga di Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara. Jebolnya tanggul akibat longsor membuat saluran Sungai Cibuluh terhambat dan menggenangi pemukiman warga. Hingga Selasa pagi, warga terlihat masih membersihkan sisa-sisa banjir yang menghantam Senin Malam.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending