KBR68H, Situbondo - Perayaan hari ibu tak dirasakan oleh Asri, Warga Jalan Madura, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji,Situbondo, Jawa Timur. Nenek berusia 85 tahun itu tetap menjalankan aktifitasnya sebagai penjual kue keliling.
Meski usianya sudah tak muda lagi, Nenek yang satu ini tak pernah mengenal lelah bekerja. Hidup di tengah keluarga kurang beruntung, membuatnya harus menjajakan kue setiap hari dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penghasilannya tergolong pas pasan, hanya 10 hingga 25 ribu rupiah per hari. Meski penghasilannya pas pasan, sang nenek mengaku bisa membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya.
Nenek berusia senja ini terharu, saat menerima bunga dari aktivis mahasiswa, kemarin. Meski hanya sekuntum bunga, sang nenek mengaku terharu karena masih ada yang mengasihaninya.
Sosok nenek Asti ini benar-benar sosok ibu yang kuat, tegar dan sabar menghadapi kerasnya himpitan ekonomi. Usianya yang sudah 85 tahun, tak membuatnya patah semangat untuk tetap bekerja, karena sang nenek mengaku tak ingin membebani anak-anaknya.
Pekerjaannya menjadi pedagang kue keliling, sudah dilakukanyya sejak tahun 1980 silam. Sang nenek mengaku harus bekerja sendiri, sejak ditinggal suami tercintanya berpulang ke haribaan sang pencipta.
Kisah Nenek Asri ini mungkin hanya potret kecil wanita-wanita miskin di Situbondo. Bahkan sebagian dari mereka harus bekerja ke luar negeri demi sesuap nasi.
Sumber: Radio Bhasa FM Situbondo
Editor: Doddy Rosadi