Bagikan:

Di Sleman, Polisi Razia Sepeda Motor Hingga ke Parkiran Sekolah

Pihak SMP Negeri 2 Gamping Sleman, Yogyakarta, sudah melarang siswanya membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

NUSANTARA

Rabu, 11 Des 2013 16:23 WIB

Author

Star Jogya

Di Sleman, Polisi Razia Sepeda Motor Hingga ke Parkiran Sekolah

Sleman, Razia Sepeda Motor, Parkiran Sekolah

KBR68H, Sleman - Pihak SMP Negeri 2 Gamping Sleman, Yogyakarta, sudah melarang siswanya membawa kendaraan bermotor ke sekolah.

Kepala SMP Negeri 2 Gamping Sleman Sugiyarto menjelaskan, pelarangan siswa membawa motor ke sekolah sudah dilakukan sejak awal. Sosialisasi kepada orangtua juga sudah dilakukan. Kendati demikian karena ada penduduk yang menyediakan lokasi parkir, sekolah pun tak bisa berbuat banyak.

Hingga akhirnya, rumah parkir yang ada di depan sekolah tersebut dirazia Direktorat Lalu Lintas Polda DIY, Selasa kemarin (10/12).

Aparat menyita 100 unit sepeda motor roda dua yang dipakai siswa SMP Negeri 2 Gamping Sleman, tersebut.

Sugiyarto menambahkan, dengan adanya razia yang dilakukan aparat kepolisian terhadap rumah parkir pihaknya merasa terbantu. Diharapkan para siswa tidak lagi membawa motor.

“Memang banyak siswa yang rumahnya jauh dan larangan sudah kami lakukan, kami pun tidak bisa melarang pemilik rumah,” ungkapnya.

Belum Memiliki SIM

Seluruh motor milik siswa SMP Negeri 2 Gamping, Sleman yang berhasil diamankan dari lahan parkir depan sekolah tersebut, Selasa (10/12) tidak ditilang. Namun, para orangtua siswa diwajibkan mengambil ke sekolah.

Syaratnya, orangtua siswa diminta menandatangani kesepakatan bersama untuk tidak membawa sepeda motor sebelum mengantongi SIM dengan diketahui sekolah dan kepolisian.

“Tidak kami tilang, tapi orangtua yang mengambil. Kalau siswa yang mengambil nanti pelanggaran lagi,” ujar Wadirlantas Polda DIY AKBP Hery Sutrisman, usai razia.

Para siswa yang kedapatan membawa motor diberikan pembinaan di aula sekolah setempat. Agar mereka memahami bahwa usia SMP masih di bawah umur sehingga belum diperbolehkan membawa motor.

“Sebagai langkah persuasif edukatif. SMP lain yang nantinya kedapatan membawa motor juga,” ujarnya.

Sumber: Star Jogja
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending