KBR68H, Jakarta - Dewan Transportasi Kota Jakarta mengusulkan seluruh angkutan umum melintas di jalur Transjakarta. Ketua DTKJ Azas Tigor mengatakan, hal ini untuk mengurai kemacetan di jalur reguler yang berbanding terbalik dengan jalur Transjakarta. Selain mengurai kemacetan, hal tersebut juga bisa membuat sarana transportasi lebih teratur.
"Saya lebih bagus sejak awal yang jalur kosong ini isi saja dengan kendaraan angkutan umum. Ketika jalurnya bersinggungan dengan jalur Transjakarta dia masuk. Ini kan mengurangi beban di jalur reguler, bukan hanya beban padat, tetapi beban ketidaktertiban. Biasanya bus reguler ngetem sembarangan. Itu kan bikin macet, kalau dia dibuang ke kanan berarti tidak bisa naik turun sembarangan,” kata Tigor.
Dewan Transportasi Kota Jakarta mencatat ada 3 jalur yang kondisinya makit macet pasca sterilisasi. Ketiganya adalah Koridor 5 melewati Ancol-Kampung Melayu, Koridor 6 melewati Dukuh Atas-Ragunan, dan Koridor 9 melewati Pluit-Pinang Ranti. Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan pada 2014 mendatang kondisi kemacetan di Jakarta akan semakin parah. Ini karena pertambahan kendaraan di Jakarta mencapai lebih 1100 tiap hari dan tak ditunjang dengan kapasitas jalan.
Editor: Fuad Bakhtiar