KBR68H, Balikpapan – Beras miskin (raskin) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dikeluhkan masyarakat karena berkutu dan bau sehingga dianggap tidak layak dikonsumsi.
Asisten II Pemerintah Kota Balikpapan Bidang Ekonomi dan Kesra Sri Soetantinah mengatakan, buruknya raskin ini juga terjadi pada tahun lalu. Kata dia, pihaknya akan menyurati Badan Urusan Logistik (Bulog) agar menarik beras raskin dan ditukar dengan kualitas yang layak konsumsi.
“Iya gak bagus, kalau beras raskin itu gak bagus mutunya kita tinggal nyurati bulog tarik kembali. Gak kali ini saja (buruk) yang dulu-dulu juga begitu. Intinya begini kan itu namanya digudang, kalau digudang bisa saja ada yang baik ada yang buruk. Tapi diinformasikan, Bulog bersedia koq mengganti, tidak ada masalah,” kata Sri Soetantinah
Sri Soetantinah menambahkan buruknya kualitas raskini lantaran terlalu lama disimpan di dalam gudang sehingga berkutu dan bau.
Di Balikpapan beras raskin dijual di tiap Kelurahan dengan harga Rp 1.600 per kilogram. Masing-masing keluarga miskin mendapat jatah 15 kilogram atau harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 24 ribu.
Editor: Anto Sidharta
Beras Raskin di Kota Balikpapan Berkutu dan Bau
Beras miskin (raskin) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dikeluhkan masyarakat karena berkutu dan bau sehingga dianggap tidak layak dikonsumsi.

NUSANTARA
Jumat, 13 Des 2013 20:55 WIB


Beras Raskin, Balikpapan, Berkutu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai