Bagikan:

Bencana Banjir dan Longsor Hantam Dua Provinsi

Sebanyak 15 kecamatan dan 92 desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diterjang banjir. Banjir ini akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang tidak mampu menampung hujan deras selama sepekan terakhir.

NUSANTARA

Kamis, 19 Des 2013 21:41 WIB

Bencana Banjir dan Longsor Hantam Dua Provinsi

Bencana Banjir, longsor Hantam, Dua Provinsi

KBR68H, Jakarta - Sebanyak 15 kecamatan dan 92 desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur diterjang banjir. Banjir ini akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang tidak mampu menampung hujan deras selama sepekan terakhir.

Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Abdul Hamid mengatakan, banjir ini menyebabkan sekitar 1500-an warga mengungsi.

"Untuk Bojonegoro itu 15 kecamatan dan 92 kelurahan untuk Bojonegoro ada sekitar 1576, pengungsian cukup banyak di tanggul Legok Wetan, di Geudng Serbaguna dan ada dibeberapa wilayah kecamatan dan tersebar," Abdul Ahmid saat dihubungi KBR68H, Kamis (19/12).

Pejabat BPBD Jawa Timur, Abdul Hamid memperkirakan, luapan banjir Bengawan Solo yang menerjang Bojonegoro ini akan lama surutnya. Ini karena pengaruh air laut pasang.

Longsor di Bandung Barat


Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Bandung Barat hari ini (19/12) setelah sebelumnya terjadi hujan yang cukup deras. Longsor tersebut terjadi beruntun di tiga kecamatan. Longsor ini juga memutuskan jalan yang menghubungkan Kabupaten Bandung Barat dengan Cimahi.

“Pada pukul 01.00, terjadi longsor di Kampung Pasir Janggot, Desa Cibitung, Kecamatan Rongga. Terdapat satu korban jiwa, 4 orang luka-luka, dan 50 orang mengungsi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers yang diterima Portalkbr, Kamis (19/12) pukul 18.32 WIB.

Sutopo menambahkan, pukul 04.00 longsor kedua terjadi di Desa Sinarjaya dan Desa Cilangsari, Kecamatan Gununghalu. Tidak terdapat korban jiwa tetapi ada tiga rumah rusak berat dan satu rusak ringan. Kemudian longsor ketiga terjadi pukul 05.00 di Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong.

“Longsor yang terjadi di Desa Ciwaruga, mengakibatkan jalan yang menghubungkan Kabupaten Bandung Barat dengan Cimahi terputus,” ujar Sutopo.

Sutopo menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, TNI, Polri, Tagana, relawan dan masyarakat telah mengevakuasi korban. Material longsor sudah dibersihkan dan dipengungsian telah didistribusikan makanan siap saji.

Sebelumnya, di daerah Bandung Barat juga terjadi longsor, Senin (16/12). Tidak hanya longsor, banjir bandang terjadi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cisarua, Cipongkor, dan Cikalongwetan. Banjir bandang di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua menyebabkan satu korban jiwa. Longsor terjadi di Kecamatan Cipongkor dan Cikalongwetan.

Sutopo meminta masyarakat di daerah rawan longsor tinggi seperti di Kab bandung Barat, Cianjur, Bogor, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Majalengka untuk selalu waspada dari ancaman longsor. Selama Desember 2013 hingga Januari 2014 curah hujan di daerah tersebut tergolong tinggi atau di atas normal sehingga ancaman longsor meningkat.
 
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending