KBR68H, Balikpapan – Kalimantan Timur (Kaltim) kini menjadi jalur masuk peredaran narkoba jaringan internasional di Indonesia untuk kemudian didistribusikan ke beberapa daerah. Kepala Seksi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan Supartono mengatakan, di Kaltim masih banyak jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan untuk menyeludupkan barang haram itu, baik melalui perbatasan, maupun Bandara Internasional Sepinggan. Kata Supartono, narkotika yang masuk ke Kaltim rata-rata didistribusikan ke wilayah Indonesia bagian Timur melalui Kota Samarinda.
“Yang jelas lubang-lubang tikus yang di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan ini masih banyak sekali. Bahkan saya berpendapat untuk Kalimantan Timur ini, khususnya Balikpapan ini bisa didistribusikan kemana-mana. Artinya kemana-mana ini, bisa Indonesia Timur. (Dari) Samarinda, bisa didistribusikan di sana, ke makasar, Pare-pare bisa melalui Samarinda,” kata Supartono.
Kepala Seksi Pencegahan BNN Kota Balikpapan Supartono juga tidak memungkiri kemungkinan sudah beberapa kali narkoba dari luar bebas masuk karena pengawasannya masih kurang. Apalagi, di Balikpapan juga mulai menjamur rumah-rumah elit dan apartemen yang diduga menjadi persembunyian para pengedar. BNN mencatat, tahun ini penyeludupan narkotika ke Kaltim cenderung naik, baik melalui Bandara Internasional Sepinggan maupun perbatasan. Setidaknya ada lima kasus penyeludupan melalui bandara Sepinggan yang berhasil digagalkan petugas Bea dan Cukai Balikpapan.
Editor: Fuad Bakhtiar