KBR68H, Jayapura – Anggota polisi Keerom, Papua tewas dikeroyok sekelompok warga yang sedang memalang jalan di Distrik Arso, Jumat malam. Korban bernama Sudaryo tewas akibat luka tusukan di kepala dan sekujur tubuh. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa itu berawal ketika korban bersama anggota Polres Keerom lainnya berpatroli ke lokasi pemalangan jalan. Saat mendatangi lokasi, mereka dilempari batu dan diancam akan dibunuh dengan senjata tajam dari kelompok yang berjumlah puluhan orang. Namun, saat tegang tersebut, seorang polisi ketinggalan rombongannya dan menjadi bulan-bulanan warga yang sudah emosi. Saat dijemput, korban sudah dalam keadaan terluka parah dengan luka tusukan di kepala dan sekujur tubuh. Dalam perjalanan ke rumah sakit, korban akhirnya meninggal. Juru Bicara Kepolisian Papua, Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, jenazah korban saat ini sudah disemayamkan di rumah duka di Arso Keerom. Rencananya siang ini korban akan dikuburkan Taman Makam Bahagia Waena, Jayapura dalam upacara militer.
“(Jenazah di mana?) Di Keerom, tapi nanti akan dimakamkan di TMP Waena. Itu gara-gara orang mabuk palang jalan,” ungkap Sulis saat dihubungi KBR68H
Juru Bicara Kepolisian Papua, Sulistyo Pudjo Hartono menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat termasuk dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menyelesaikan kasus ini. Lokasi kejadian juga sudah dijaga oleh aparat kepolisian dibantu TNI. Palang jalan sudah dibuka sehingga arus lalu lintas di wilayah itu sudah kembali normal. Pemalangan jalan dilakukan oleh sekelompok orang dipicu kekesalan mereka terhadap kinerja kepolisian setempat. Kepolisian dituding tidak menuntaskan penyelesaian kasus kecelakan lalu lintas yang menimpa seorang warga oleh anggota polisi setempat.
Editor: Fuad Bakhtiar