Bagikan:

Akhirnya,Warga Miskin di Kupang Bisa Berobat di RS Siloam

KBR68H, Kupang - Warga miskin di kota Kupang yang memegang kartu Jaminan Kesehatan Daerah Jamkesda atau kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas, kini bisa berobat di Rumah Sakit Siloam.

NUSANTARA

Senin, 02 Des 2013 10:14 WIB

Author

Silver Sega

Akhirnya,Warga Miskin di Kupang Bisa Berobat di RS Siloam

warga kupang, berobat, jamkesmas, siloam

KBR68H, Kupang - Warga miskin di kota Kupang yang memegang kartu Jaminan Kesehatan Daerah Jamkesda atau kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas, kini bisa berobat di Rumah Sakit Siloam. Walikota Kupang NTT Yonas Salean mengatakan, pemerintah kota Kupang telah bekerjasama dengan manajemen Rumah Sakit Siloam untuk menerima pasien miskin pemegang Jamkesda dan Jamkesman.

"Pimpinan rumah sakit ini sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota, bahwa ini lebih banyak kepada keluarga-keluarga yang sangat berpenghasilan rendah, (termasuk Jamkesda?) ya jamkesda, jamkesmas berlaku di sini. Kita jumlah jamkesda 285 ribu jiwa yang memegang jamkesda kota ini. Jadi ini bisa masuk ke rumah sakit yang begitu mewah, kelasnya kelas tiga, tapi sama seperti kita kelas satu," kata Yonas Salean.

Walikota Kupang, Yonas Salean menambahkan, selain merawat pasien miskin, rumah sakit Siloam juga akan membantu manajemen rumah sakit daerah Kota Kupang. Sesuai rencana, rumah sakit Siloam mulai beroperasi pada Mei 2014.
 
Untuk tahap awal, ada 300 tempat tidur dan 200 tempat tidur diantaranya untuk masyarakat umum berpenghasilan rendah. Rumah Sakit Siloam Kupang dibangun oleh Siloam Hospitals Group yang menjadi bagian dari Lippo Group. Selain di Kupang Rumah Sakit Siloam juga ada di Jakarta, Palembang, Jambi, Surabaya, Denpasar, Manado, Makassar, Balikpapan, Tangerang, dan Medan.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending