Bagikan:

Ahok: Tutup Pintu Tol yang Jadi Biang Kemacetan!

KBR68H, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta hari ini mulai menerapkan kebijakan penutupan sejumlah pintu tol yang dianggap biang kemacetan.

NUSANTARA

Senin, 16 Des 2013 11:49 WIB

Ahok: Tutup Pintu Tol yang Jadi Biang Kemacetan!

pintu tol, tutup, biang macet, ahok

KBR68H, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta hari ini mulai menerapkan kebijakan penutupan sejumlah pintu tol yang dianggap biang kemacetan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan nantinya akan dievaluasi. Kebijakan akan dibatalkan jika justru memperparah kemacetan.

"Nanti kita lihat dulu. Kita harus coba dulu. (Menurut bapak apakah justru menambah kemacetan?) Lebih parahkan kalau tidak pernah coba. Lebih baik kita coba dulu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Senin (16/12)

Hari ini empat pintu tol di Jakarta yaitu pintu tol masuk Semanggi 1, Pintu tol keluar Tegal Parang arah Kuningan, pintu Pintu tol Pancoran arah Tebet, dan pintu tol depan RS Dharmais mulai ditutup pada jam tertentu. Namun pada uji coba hari pertama ini yang terjadi justru kemacetan semakin parah. Padahal langkah ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Empat pintu tol yang akan ditutup pada saat jam-jam sibuk adalah Pintu Masuk Tol Semanggi I yang akan ditutup pada pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB. Pintu itu akan ditutup karena lokasinya yang berdekatan dengan Plaza Semanggi.
Pintu tol kedua, yaitu pintu keluar tol Tegal Parang arah Kuningan. Pintu itu akan ditutup mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Sementara itu, pintu keluar tol lain yang akan diberlakukan buka tutup adalah Pintu Tol Pancoran yang mengarah ke Tebet.

Pintu tol yang dekat dengan Bank Bukopin itu akan ditutup pada pukul 08.00-10.00 WIB. Kemudian pintu keluar tol di depan Rumah Sakit Dharmais, akan ditutup pukul 08.00-10.00 WIB.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending