Ahok: Pasokan Gas untuk Kendaraan BBG Aman

KBR68H, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak ada masalah terkait pasokan gas untuk bahan bakar ratusan bus berbahan bakar gas (BBG) yang akan didatangkan bulan ini. Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama mengatakan, pihaknya masih terus membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Menurut Basuki, langkah ini dilakukan sambil memaksimalkan pengisian bahan bakar keliling atau mobile refueling unit (MRU) yang akan mengisi di setiap pull masing-masing. Dia menambahkan, saat ini juga sudah ada sekitar 30 bus sumbangan pemerintah pusat dan swasta yang bermesin diesel.

“Kita juga akan mulai yang sumbangan-sumbangan pemerintah pusat dan CSR akan membantu memberi bus yang berbahan bakar solar, kita akan lakukan itu.Makanya kita banyak gunakan mobile unit yang MRU itu loh, tapi yang sumbangan swasta itu diesel. Sampai saat ini sumbangan ada 30 unit”, ujarnya kepada wartawan di Gedung Balaikota.

Sebelumnya rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendatangkan ratusan bus berbahan bakar gas (BBG) pada bulan ini terancam sia-sia. Ini karena belum adanya jaminan ketersediaan pasokan gas.

Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengatakan, saat ini sudah ada sembilan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) serta empat pengisian bahan bakar keliling yang melayani kebutuhan 500an lebih transjakarta. Menurutnya, kedatangan ratusan bus baru mengharuskan pihaknya untuk menambah jumlah SPBG dan MRU.

Baca: Jakarta Kekurangan Pasokan BBG

Editor: Suryawijayanti