KBR68H, Jakarta - Proyek pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar Refuse Derived Fuel (RDF) dan kompos kerjasama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Semen Gresik Foundation (SGF) diperkirakan akan bisa mulai berjalan tahun depan. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Tugas Husni Syarwanto mengatakan bila proyek ini berjalan maka sampah tak akan menumpuk lagi bahkan mungkin tanpa sisa.
“Bisa zero. Analisa Semen Gresik, 500 km3 akan langsung habis,” kata Tugas,usai menghadiri penjurian Indonesia Green Region Award 2013 yang diselenggarakan oleh KBR68H dan Majalah SWA, Kamis (5/12).
Pemerintah Kabupaten Gresik menjalin kerjasama dengan Semen Gresik dalam pengelolaan sampah perkotaan. Sampah perkotaan diolah untuk menjadi bahan bakat di pabrik semen itu. “Sampah dipilah menjadi bahan RDF, kompos dan bahan yang tidak bisa digunakan. Digunakan buat bahan reklamasi. RDF dibawa ke Tuban, untuk bahan bakar semen,” jelas Tugas.
Proyek pengelolaan sampah ini dimulai dari penelitian yang melibatkan Semen Gresik dan ITS. Operasional proyek ini diperkirakan Februari hingga Maret 2014. “Mesin dari luar, sedang dibangun,” kata Tugas soal perkembangan proyek ini.
Tugas menyampaikan perkembangan proyek pengelolaan sampah ini seusai mengikuti penjurian Indonesia Green Region Award IGRA 2013. Kabupaten Gresik menjadi finalis bersama 9 kabupaten/kota lainnya.
2014, Tak Ada Sampah Menumpuk di Kabupaten Gresik
KBR68H, Jakarta - Proyek pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar Refuse Derived Fuel (RDF) dan kompos kerjasama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Semen Gresik Foundation (SGF) diperkirakan akan bisa mulai berjalan tahun depan.

NUSANTARA
Kamis, 05 Des 2013 16:29 WIB


sampah, gresik, IGRA 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai