KBR68H, Jember - Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dan Universitas Jember mulai mengenalkan beras cerdas kepada masyarakat.
Beras cerdas merupakan beras tiruan yang berbahan utama tepung singkong.
Penggagas beras cerdas yang juga Dosen Universitas Jember Achmad Subagyo mengatakan beras cerdas ini mulai diperkenalkan di pedesaan dalam Program Pangan untuk Kesejahteraan.
Diharapkan beras ini bisa menggantikan makanan utama warga indonesia dan mengatasi kelaparan.
"Satu
pabrik bisa menghasilkan 1 ton beras cerdas per delapan jam. Ada empat
pabrik saat ini, yakni dua di Jember, dua lainnya Ponorogo dan Blitar.
Harga beras ini Rp7 ribu per kilogram. Ini sudah murah karena harga
beras saja sudah rata-rata Rp8 ribu perkilo," kata Subagyo.
Dosen
Universitas Jember Achmad Subagyo menambahkan jika beras ini
mendapatkan subsidi silang dari pemerintah maka harga jual beras cerdas
ini lebih terjangkau masyarakat.