Bagikan:

Tolak Premanisme, Wartawan di Pamekasan Copot Tanda Pengenal

KBR68H, Pamekasan - Demo meminta ketegasan Tim Investigasi Kementrian Agama Jawa Timur terhadap kinerja dan moral Kepala Kemenag Pamekasan, terus berlangsung di Pamekasan.

NUSANTARA

Rabu, 26 Des 2012 15:15 WIB

premainisme, kebebasan pers, pamekasan

KBR68H, Pamekasan - Demo meminta ketegasan Tim Investigasi Kementrian Agama Jawa Timur terhadap kinerja dan moral Kepala Kemenag Pamekasan, terus berlangsung di Pamekasan. Puluhan wartawan yang menamakan diri "Kaukus Jurnalis" Rabu pagi menggelar aksi damai di Monumen Arek Lancor, Rabu (26/12/2012) pagi.

"Kami meminta tim investigasi yang diketuai Fatchul Arief tidak kongkalikong dengan kepala Kemenag Pamekasan yang notabene saat ini dinilai telah melecehkan Jurnalis dan melanggar Undang-undang Pers, karena telah menghalang-halangi kebebasan Pers," tegas Fathorrosi Korlap Aksi Kaukus Jurnalis.

Aksi ini bukan hanya diikuti oleh wartawan di Pamekasan, perwakilan wartawan cetak dan elektronik dari Sampang dan Sumenep juga hadir memberikan dukungan kepada wartawan Pamekasan yang telah mendapat mendapat intimidasi dari Kepala Kemenag Pamekasan Normaluddin.

Selain aksi teatrikal, puluhan wartawan juga meletakkan ID Card dan alat-alat Jurnalistik sebagai simbol matinya kebebasan Pers di Pamekasan serta rendahnya moral Kepala Kantor Kementrian Agama Pamekasan, yang mengaku dirinya sebagai bekas bajingan dan kebetulan sebagai Kepala Kemenag.

"Ini simbol pembungkaman terhadap Pers yang dilindungi undang-undang, dan bukan hanya karena ketidaktahuan Kepala Kemenag terhadap UU Pers tapi juga sebagai bentuk arogansi dirinya yang dengan lantang mengatakan sebagai bekas bajingan, sebagai Ulama dan sebagai Kepala Kemenag, sangat memalukan," tutur M.Ghozi anggota AJI Surabaya.

Aksi sekitar 30 menit itu diharapkan memberikan pemahaman kepada semua pihak terutama kepada masyarakat soal tugas dan tanggung jawab Jurnalis yang profesional serta dilindungi Undang-Undang, termasuk Kode Etik Jurnalis yang mengatur tingkah dan kinerja seorang Jurnalis selama melaksanakan tugasnya. (Radio Karimata)

Sumber: http://www.karimatafm.com/news/detail/4660/1/demo-wartawan-gantung-id-card-dan-teatrikal-mengecam-premanisme-

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending