KBR68H,Jakarta - Kepolisian Indonesia memastikan tak akan menambah jumlah personilnya untuk menghadapi gangguan keamanan dan konflik kekerasan di Papua pada 2013 nanti.
Juru Bicara Markas Besar Kepolisian Indonesia Boy Rafli Amar mengatakan, jumlah personil termasuk personil Detasemen Khusus Anti Teror 88 tak akan ditambah. Menurut dia, Polisi hanya akan melakukan pengamanan rutin seperti biasa, termasuk melakukan patroli keamanan.
"Belum ada yang penting kalau masalah kejahatannya itu pendekatannya proporsional saja. Kalau kejahatan kriminal biasa bagaimana, dan kalau menghadapi bentuk-bentuk kejahatan seperti teror seperti apa. Ya proporsional saja pokoknya dalam rangka penegakan hukum untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Penambahan personil? Tidak ada tuh, masih cukup yang ada di Papua selama ini. Kita juga bekerjasama dengan TNI di sana,” jelas Boy Rafli Amar.
Sebelumnya, Indonesia Police Watch IPW menyebut, Papua masuk kedalam empat daerah yang tingkat gangguan keamanannya akan meningkat pada 2013 nanti.
Sama halnya dengan IPW, Kapolri Timur Pradopo juga mengkhawatirkan aksi separatisme akan meningkat di Bumi Cendrawasih pada 2013 mendatang. Apalagi rangkaian Pilkada di sejumlah wilayah di Papua akan digelar pada 2013 nanti. Sementara, sejumlah pengamat teroris mengatakan para pelaku teror yang di duga berasal dari Poso Sulawesi Tengah sudah masuk ke wilayah Papua.
Tahun Depan, Polisi Tdak tambah Personil di Papua
Kepolisian Indonesia memastikan tak akan menambah jumlah personilnya untuk menghadapi gangguan keamanan dan konflik kekerasan di Papua pada 2013 nanti.

NUSANTARA
Senin, 31 Des 2012 09:57 WIB

Polisi di Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai