KBR68H, Jakarta - Seni pahat suku Asmat dan tari Yapen asli Papua akan diajukan menjadi warisan budaya dunia ke Unesco tahun depan. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, dibutuhkan penelitian lebih dari satu tahun untuk mengajukan kesenian asli Papua menjadi warisan dunia ke Unesco. Menurut Wiendu, pengenalan pahat Asmat dan tari Yapen sudah dilakukan lewat ajang pariwisata saat festival kesenian di mancanegara.
”Banyak sekali yang sedang kita lihat adalah seni pahat asmat dan tari Yapen. Banyak sekali festival kesenian asli Papua. Lewat kita nantinya kemasan lewat pariwisata dan pengajuan itu harus penelitian 1-2 tahun. Noken itu disiapkan penelitian 2 tahun.” Kata Wiendu.
Tahun ini, Unesco telah menetapkan noken atau tas asli kerajinan Papua menjadi warisan budaya dunia. Pengukuhan noken sebagai warisan dunia ditetapkan pada sidang Unesco di Paris Prancis.Sebelumnya subak dari Bali juga sudah diakui sebagai warisan dunia. Selain itu juga Batik telah diakui sebagai warisan budaya dunia. (Nanda Hidayat)
Seni Pahat Asmat dan Tari Yapen Menuju Warisan Budaya Dunia
Seni pahat suku Asmat dan tari Yapen asli Papua akan diajukan menjadi warisan budaya dunia ke Unesco tahun depan. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, dibutuhkan penelitian lebih dari satu tahun untuk mengajukan kesenian asl

NUSANTARA
Kamis, 27 Des 2012 12:15 WIB

Seni Pahat Asmat dan Tari Yapen
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai