KBR68H, Papua - Seluruh sekolah pada setiap jenjang pendidikan di Papua masih melakukan pungutan biaya dari orang tua dan siswa.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-FKIP Universitas Cendrawasih, Onesimus Warwer mengatakan, pendidikan gratis di Papua belum sepenuhnya terwujud. Sementara anggaran pendidikan dari APBN maupun Otonomi Khusus (Otsus) Papua untuk pendidikan, kata Onesimus Warwer, selama ini tidak transparan.
“Sementara orang tua kita. Kebanyakan orang Papua kita ini anak-anak miskin. Sebagian besar. Karena orang tuanya petani. Orang di Papua ini hidup di daerah kampung. Beda di Jawa orang dengan hidup di daerah-daerah industri. Masyarakatnya menjual apa saja laku. Tetapi kita di sini makannya saja tidak cukup. Angka kemiskian pun di Papua besar. Sehingga memang dana ada. Tapi tidak transparan, sehingga belum menjawab pendidikan gratis,” kata Onesimus.
Sebelumnya, hasil penelitian dari Lembaga Centre For Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan 90 persen sekolah di kota Jayapura masih memungut biaya pendidikan dari orang tua dan siswa. Padahal pemerintah setempat selalu menyatakan pendidikan di daerah itu, gratis bagi pendidikan SD-SMA. Adapun pungutan terjadi untuk uang masuk atau uang bulanan, seragam dan buku.
Sekolah di Papua Masih Pungut Biaya dari Orang Tua
Sekolah di Papua Masih Pungut Biaya dari Orang Tua

NUSANTARA
Senin, 10 Des 2012 11:00 WIB

Sekolah, Biaya, Papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai