Bagikan:

Pilgub 2013, Kyai Zul Klaim Didukung 100 Lebih Ponpes di NTB

Bakal Calon Gubernur NTB periode 2013-2018, Zulkifli Muhadli atau yang akrab disapa Kyai Zul mengklaim sudah mengantongi dukungan lebih dari 100 pondok pesantren (ponpes) dari seluruh pelosok NTB. Sementara mengenai calon pendamping, Kyai Zul memastikan p

NUSANTARA

Senin, 31 Des 2012 14:41 WIB

Pilgub 2013, Kyai Zul

KBR68H, Mataram- Bakal Calon Gubernur NTB periode 2013-2018, Zulkifli Muhadli atau yang akrab disapa Kyai Zul mengklaim sudah mengantongi dukungan lebih dari 100 pondok pesantren (ponpes) dari seluruh pelosok NTB. Sementara mengenai calon pendamping, Kyai Zul memastikan pada bulan Januari 2013 sudah akan dideklarasikan paket Kyai Zul dengan pendampingnya.

Kyai Zul mengatakan, calon pendamping yang akan digandeng  bisa berasal dari Lombok Timur atau Lombok Tengah. Namun saat didesak  siapa calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat ini masih merahasikan. “Yang jelas wakil itu berasal dari pulau Lombok, kalau tidak  Lombok Timur  ya Lombok Tengah, ” ungkap Zulkifli Muhadli.

Kyai Zul juga yakin ia didukung oleh organisasi Nahdlatul Ulama NTB. Sebab, katanya, NU NTB  ingin sekali kadernya yang memimpin NTB untuk periode berikutnya. Kyai Zul sendiri merupakan salah satu Dewan Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB.

Dari sisi syarat dukungan pencalonan, ia mengklaim sudah ada beberapa parpol yang menyatakan dukungan seperti  Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), PKPI dan tentu saja PBB yang ia pimpin.

”Parpol yang sudah pasti mendukung sudah  9 kursi, sudah aman. Nanti kalau ada parpol menyusul silahkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua PWNU NTB yang juga pengasuh Ponpes Al Mansyuriah Ta’limussibiyan TGH. Ahmad Taqiuddin Mansyur mengatakan secara institusi NU dan Ponpes belum bisa memutuskan nama calon yang akan didukung pada Pilgub 2013 mendatang. “Organisasi NU dan Ponpes belum bisa memastikan siapa yang paling bisa memutuskan dukungan sesuai dengan aspirasi pondok atau organisasi NU. Kalau sudah muncul paket pasangan calon  baru kita lihat dukungan itu,”jelas Ahmad Taqiuddin.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending