Bagikan:

Pengamat Perkirakan Gangguan Keamanan di Papua Meningkat

Tahun depan aksi kekerasan di Papua diperkirakan meningkat. Ini menyusul larinya para pelaku teror di Solo ke Papua.

NUSANTARA

Rabu, 26 Des 2012 16:14 WIB

Author

Rony Rahmata

KBR68H, Jakarta - Tahun depan aksi kekerasan di Papua diperkirakan meningkat. Ini menyusul larinya para pelaku teror di Solo ke Papua. Pengamat Terorisme Al Chaidar mengatakan, sejak awal pihaknya telah mengingatkan kepolisian terkait gejala ini. Jika tidak digubris, maka dikhawatirkan kedamaian di Papua bisa terganggu. Kata dia, Papua menjadi daya tarik teroris karena banyak alasan, salah satunya karena geografisnya yang cukup bagus sebagai tempat persembunyian.

"Ini menjadi menarik karena dengan kedatangan kelompok ini. Nanti akan ovrerlap. Saya memperkirakan mereka tidak akan kerjasama. Tapi saya yakin akan mengganggu keamanan di Papua."

Pengamat Terorisme Al Chaidar menambahkan belakangan teroris cenderung mengincar daerah konflik, seperti Aceh, Ambon dan Poso. Selain itu, wilayah Papua memudahkan para teroris membuka akses ke luar negeri karena berada diperbatasan. Menurut Al-Chaidar, teroris yang berekspansi ke Papua satu di antaranya adalah Komando Mujahidin Indonesia Timur (KMIT) dibawah kepemimpinan Santoso.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending