KBR68H, Jakarta - Tahun depan aksi kekerasan di Papua diperkirakan meningkat. Ini menyusul larinya para pelaku teror di Solo ke Papua. Pengamat Terorisme Al Chaidar mengatakan, sejak awal pihaknya telah mengingatkan kepolisian terkait gejala ini. Jika tidak digubris, maka dikhawatirkan kedamaian di Papua bisa terganggu. Kata dia, Papua menjadi daya tarik teroris karena banyak alasan, salah satunya karena geografisnya yang cukup bagus sebagai tempat persembunyian.
"Ini menjadi menarik karena dengan kedatangan kelompok ini. Nanti akan ovrerlap. Saya memperkirakan mereka tidak akan kerjasama. Tapi saya yakin akan mengganggu keamanan di Papua."
Pengamat Terorisme Al Chaidar menambahkan belakangan teroris cenderung mengincar daerah konflik, seperti Aceh, Ambon dan Poso. Selain itu, wilayah Papua memudahkan para teroris membuka akses ke luar negeri karena berada diperbatasan. Menurut Al-Chaidar, teroris yang berekspansi ke Papua satu di antaranya adalah Komando Mujahidin Indonesia Timur (KMIT) dibawah kepemimpinan Santoso.
Pengamat Perkirakan Gangguan Keamanan di Papua Meningkat
Tahun depan aksi kekerasan di Papua diperkirakan meningkat. Ini menyusul larinya para pelaku teror di Solo ke Papua.

NUSANTARA
Rabu, 26 Des 2012 16:14 WIB

Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai