Peneliti mengusulkan pemusnahan itik yang tertular flu burung di daerah yang baru terpapar virus mematikan tersebut. Peneliti flu burung Universitas Udayana Bali, Ngurah Kade Mahardika mengatakan, pemusnahan dinilai sebagai langkah yang tepat dan efisien.
“Untuk daerah-daerah yang baru tertular dengan lingkup tertularnya yang masih terbatas. Misalnya satu desa atau beberapa desa di satu kabupaten. Maka yang paling bijaksana sekarang dilakukan adalah pemusnahan atau depopulasi itik-itik yang tertular dan juga unggas lain yang ada kontak dengannya dengan radius 1 atau 2 kilometer,” ujar Mardika
Sebelumnya, ditemukan flu burung untuk varian terbaru yang berkode 2.3. Virus yang diduga berasal dari unggas luar negeri ini telah mematikan ratusan ribu itik di Pulau Jawa. Sementara itu, dari pihak pemerintah mengklaim sudah mempersiapkan vaksin flu burung varian baru, hanya saja pemerintah belum bisa memberikan vaksin tersebut kepada masyarakat.
Peneliti Usulkan Pemusnahan Itik Yang Tertular Flu Burung
Peneliti mengusulkan pemusnahan itik yang tertular flu burung di daerah yang baru terpapar virus mematikan tersebut. Peneliti flu burung Universitas Udayana Bali, Ngurah Kade Mahardika mengatakan, pemusnahan dinilai sebagai langkah yang tepat dan efisien

NUSANTARA
Selasa, 11 Des 2012 10:22 WIB

flu burung, banyuwangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai