Bagikan:

Pemprov Maluku Antisipasi Ancaman Jebolnya Dam Waiela

Pemprov Maluku Antisipasi Ancaman Jebolnya Dam Waiela

NUSANTARA

Kamis, 13 Des 2012 11:18 WIB

Author

Radio DMS

Dam Waiela

KBR68H, Ambon - Pemerintah propinsi Maluku siapkan sistim peringatan dini (early warning system) ancaman jebolnya bendungan atau Dam Waiela di Desa Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Kepala Balai Sungai Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Mat Marasabessy mengatakan sistem ini disiapkan untuk mengantisipasi ancaman jebolnya DAM Waiela yang telah dinyatakan berbahaya sejak Agustus lalu.  Ia mengatakan pihaknya berkerjasama dengan Dirjen SDA Kementrian Pekerjaan Umum melakukan program jangka pendek dengan melaksanakan pengukuran tofografi, penyidikan geologi dan geoteknik untuk mengetahui struktur atau kondisi DAM tersebut.

Menurut dia, untuk mengurangai ancaman jebolnya, kini telah terpasang sistem pengurasan air dengan memasang sejumlah pipa dalam ukuran besar di sekitar titik rembesan dam tersebut. Sistim ini disiapkan untuk menguras air sehingga tidak terjadi over kapasitas yang dapat menyebabkan jebolnya dam saat musim hujan.

“Jadi Pak Gubernur banyak mengarah kepada peringatan dini untuk masalah bagaimana kalo dam itu break. Jadi kalo dam itu break, kesiapan-kesiapan katong kayak apa. Itu juga difungsikan sebagai fungsi waduk untuk masyarakat,” kata Marasabessy.

Lebih lanjut Marasabessy mengatakan Dam Waiela direncanakan menjadi dam konservasi untuk kebutuhan air minum, pertanian dan industri di wilayah kota Ambon dan Leihitu.

Dam Waiela terbentuk saat musim hujan bulan Agustus lalu yang menyebabkan banjir hampir di seluruh pulau Ambon. Dam Waiela kini mengancam lebih dari 4700 jiwa warga yang mendiami daerah negeri Lima, kecamatan Leihitu, klabupaten Maluku Tengah. (Radio DMS)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending