KBR68H, Ambon - Pemerintah propinsi Maluku siapkan sistim peringatan dini (early warning system) ancaman jebolnya bendungan atau Dam Waiela di Desa Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala Balai Sungai Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Mat Marasabessy mengatakan sistem ini disiapkan untuk mengantisipasi ancaman jebolnya DAM Waiela yang telah dinyatakan berbahaya sejak Agustus lalu. Ia mengatakan pihaknya berkerjasama dengan Dirjen SDA Kementrian Pekerjaan Umum melakukan program jangka pendek dengan melaksanakan pengukuran tofografi, penyidikan geologi dan geoteknik untuk mengetahui struktur atau kondisi DAM tersebut.
Menurut dia, untuk mengurangai ancaman jebolnya, kini telah terpasang sistem pengurasan air dengan memasang sejumlah pipa dalam ukuran besar di sekitar titik rembesan dam tersebut. Sistim ini disiapkan untuk menguras air sehingga tidak terjadi over kapasitas yang dapat menyebabkan jebolnya dam saat musim hujan.
“Jadi Pak Gubernur banyak mengarah kepada peringatan dini untuk masalah bagaimana kalo dam itu break. Jadi kalo dam itu break, kesiapan-kesiapan katong kayak apa. Itu juga difungsikan sebagai fungsi waduk untuk masyarakat,” kata Marasabessy.
Lebih lanjut Marasabessy mengatakan Dam Waiela direncanakan menjadi dam konservasi untuk kebutuhan air minum, pertanian dan industri di wilayah kota Ambon dan Leihitu.
Dam Waiela terbentuk saat musim hujan bulan Agustus lalu yang menyebabkan banjir hampir di seluruh pulau Ambon. Dam Waiela kini mengancam lebih dari 4700 jiwa warga yang mendiami daerah negeri Lima, kecamatan Leihitu, klabupaten Maluku Tengah. (Radio DMS)
Pemprov Maluku Antisipasi Ancaman Jebolnya Dam Waiela
Pemprov Maluku Antisipasi Ancaman Jebolnya Dam Waiela

NUSANTARA
Kamis, 13 Des 2012 11:18 WIB

Dam Waiela
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai