KBR68H, Jakarta - Pemerintah Jawa Tengah tidak bisa memenuhi tuntutan ganti rugi kepada para peternak itik. Sampai kini, 130 ribu lebih itik mati di Jawa Tengah akibat virus flu burung. Kepala Dinas Peternakan Jawa Tengah Witono mengaku institusinya tidak memiliki anggaran untuk mengganti kerugian para peternak. Pemerintah Provinsi hanya melaporkan kerugian ke pemerintah pusat.
" Kalau ganti rugi kita belum ada kebijakannya, kemudian kalau usulan bantuan masih kita koordinasikan. Karena anggaran 2012 itu belum ada, jadi harus direvisi dulu. Kalau permintaan bantuan itik itu virusnya harus dipastikan mati duku agar itiknya nanti tidak mati lagi.”kata Witono.
Virus flu burung yang menyerang itik dalam beberapa bulan terakhir sudah merugikan peternak Rp 1,5 miliar. Itu adalah hasil hitung-hitungan pemerintah. Virus tersebut dilaporkan telah menjangkiti itik di sembilan provinsi. Yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Lampung, Riau, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Pemerintah saat ini tengah membahas mekanisme ganti rugi buat para peternak.
Pemprov Jawa Tengah Tolak Berikan Ganti Rugi kepada Peternak Itik
KBR68H, Jakarta - Pemerintah Jawa Tengah tidak bisa memenuhi tuntutan ganti rugi kepada para peternak itik.

NUSANTARA
Jumat, 28 Des 2012 08:43 WIB

ganti rugi, peternak itik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai