KBR68H, Tual – Pemerintah Kota Tual, Maluku, mengakui masih buruknya pengelolaan laporan keuangan daerah seperti yang diungkap BPK perwakilan Maluku.
Wakil Walikota Tual Adam Rahayaan mengatakan penilaian itu karena faktor belum sepenuhnya penyerahan sejumlah aset daerah dari kabupaten Maluku Tenggara ke Kota Tual. Ia berdalih, Pemda sudah berupaya maksimal untuk mendapatkan predikat Wajar dengan Pengecualian. Namun, BPK menemukan adanya aset-aset daerah yang belum dapat dipertangungjawabkan. Padahal aset-aset ini tercatat sebagai kekayaan daerah yang harus dipertanggungjawabkan.
Adam Rahayaan mengakui, ada sejumlah indikator BPK terkait audit terhadap APBD Kota Tual yakni kekayaan daerah yang terdiri dari aset bergerak dan tidak bergerak termasuk pembagian dana Abadi sebesar Rp 70 miliar bagi kabupaten.
Pekan lalu BPK Maluku menyebut, laporan keuangan Kota Tual terburuk dan merupakan pemakai anggaran daerah yang paling boros. (Radio Gelora Tavlul)
Pemkot Tual Akui Masih Buruk Kelola Keuangan
Pemkot Tual Akui Masih Buruk Kelola Keuangan

NUSANTARA
Rabu, 12 Des 2012 14:01 WIB

Pemkot Tual
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai