KBR68H, Rembang – Pemerintah kabupaten Rembang diperkirakan mampu menyerap anggaran 90 persen dari total anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2012 mencapai Rp 900 an miliar.
Kalau ada sisa, maka dialihkan sebagai dana luncuran tahun 2013. Wakil Bupati Rembang, Abdul Hafidz menolak kalau hal ini disebabkan ada dinas/instansi yang malas menggunakan anggaran. Tetapi lebih karena terbentur regulasi aturan, menunggu kepastian dari tingkat pusat. Ia menegaskan, sebelum anggaran dipakai, ketentuannya harus jelas dulu, agar tidak muncul masalah dikemudian hari.
Menurut Hafidz, hasil evaluasi akhir tahun, setiap satuan kerja perangkat daerah rata rata bisa menyerap 90 – 95 persen anggaran.
Sementara itu Junaedi, seorang warga di Sulang tak begitu mempermasalahkan prosentase penyerapan anggaran, karena sudah menjadi bagian tanggung jawab pemerintah untuk menjalankan program. Justru menurutnya Pemkab Rembang perlu menerapkan pengelolaan APBD yang transparan. Sebab, sering kali masyarakat kesulitan mengakses data soal pendapatan dan pengeluaran selama setahun. Ia mencontohkan di beberapa daerah, rincian APBD berani dipampang ke sejumlah media massa dan tempat tempat umum.
Junaedi berharap tahun 2013, keterbukaan semacam itu bisa diterapkan oleh kalangan birokrasi Rembang. Meskipun sejak awal banyak yang mengetahui bahwa komposisi dana, separuh lebih untuk belanja rutin, termasuk membayar gaji pegawai negeri sipil.
Pemkab Rembang Serap 90 Persen Anggaran APBD
Pemerintah kabupaten Rembang diperkirakan mampu menyerap anggaran 90 persen dari total anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2012 mencapai Rp 900 an miliar.

NUSANTARA
Senin, 31 Des 2012 16:22 WIB

Pemkab Rembang, APBD
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai