Bagikan:

Pemerintah Sulut Bakal Cabut Ijin Berlayar Kapal yang Lebihi Kapasitas

Pemerintah Sulawesi Utara mengancam akan mencabut ijin berlayar kapal penumpang yang melebihi kapasitas, dan berlayar pada saat kondisi cuaca buruk atau gelombang tinggi. Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Sulawesi Utara Parlindungan Ta

NUSANTARA

Senin, 24 Des 2012 10:39 WIB

Author

Radio Montini

Pemerintah Sulut, Ijin Berlayar

KBR68H,  Manado - Pemerintah Sulawesi Utara mengancam akan  mencabut ijin berlayar kapal penumpang yang melebihi kapasitas, dan berlayar pada saat kondisi cuaca buruk atau gelombang tinggi.

Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Sulawesi Utara   Parlindungan Tampubolon mengatakan semua perusahaan pelayaran wajib mengikuti aturan dalam Undang Undang tentang Pelayaran Nomor 11 tahun 2008.

Kata dia, dalam undang-undang itu sudah diatur mengenai larangan muatan kapal tidak boleh melebihi kapasitas daya angkut. “Sanksi bagi kapal yang melanggar bisa sampai pada pencabutan ijin operasional termasuk sanksi akan diberikan pada Administrator pelayaran (adpel),” ungkap Tampubolon

Parlindungan menambahkan menjelang perayaan Natal dan Tahun Bar, Pemda meminta pengusaha pelayaran mengutamakan keselamatan, pengamanan dan tepat waktu. Meski begitu  kata dia, masyarakat penguna angkutan laut juga harus berperan aktif.

Menurut Tampubolon, para penumpang harus dapat  menjaga keamanan sendiri dengan tidak memaksa harus berangkat walaupun sudah ada pemberitahuan cuaca buruk.

“Harus ada dukungan dari para penumpang, lain kali penumpang juga yang memaksakan harus berangkat, mungkin karena mengejar waktu hari “H”, makanya kita himbau kepada para penumpang untuk mengatur jadwal keberangkatan jangan membludak,” kata Tampubolon.

Tiga hari menjelang natal kondisi pelabuhan manado makin dipadati penumpang. Kebanyakan mereka akan berlayang menuju daerah sangihe , talaud dan beberapa daerah di Maluku Utara.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending