KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim partisipasi pendidikan di Papua dan Papua Barat mengalami perbaikan sejak diberlakukan otonomi khusus selama 11 tahun terakhir. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan mengatakan peningkatan angka partisipasi sekolah di Papua telah mencapai lebih dari 70 persen. Sedangkan di Papua Barat mencapai lebih dari 88 persen.
"Pencapaian kita setelah kita menjalankan otonomi khusus selama ini, good newsnya terdapat peningkatan angka partisipasi sekolah di berbagai jenjang usia pendidikan di tanah Papua dan Papua Barat. Dan juga terjadi peningkatan angka melek huruf yang cukup baik di tanah Papua. Malah kalau kita bicara bahasa Indonesia, barangkali bahasa Indonesia yang benar dan baik itu justru dipraktekan teman-teman di Papua."kata Djohermansyah.
Sebelumnya, angka partisipasi sekolah (APS) jenjang SD, SMP, dan SMA di Papua terbilang rendah. Di Merauke, hanya 67 persen anak usia sekolah yang masuk sekolah dasar. Sementara SMP rata-rata 16 persen dan SMA/SMK hanya 6 persen. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran orang tua menyekolahkan anaknya dan tidak maksimalnya proses pendidikan di kampung-kampung.
Pemerintah Klaim Partisipasi Pendidikan di Papua Meningkat
KBR68H, Jakarta - Pemerintah mengklaim partisipasi pendidikan di Papua dan Papua Barat mengalami perbaikan sejak diberlakukan otonomi khusus selama 11 tahun terakhir.

NUSANTARA
Kamis, 13 Des 2012 07:26 WIB

pendidikan, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai