Bagikan:

PDAM Pamekasan Dituding Perjualbelikan Air untuk Daerah Kekeringan

KBR68H, Pamekasan - Sejumlah aktivis Koalisi Parlemen Mahasiswa Jalanan (KOPAJA) Pamekasan beraudiensi dengan pimpinan PDAM setempat, kemarin.

NUSANTARA

Selasa, 04 Des 2012 11:52 WIB

PDAM, Pamekasan, jual beli air

KBR68H, Pamekasan - Sejumlah aktivis Koalisi Parlemen Mahasiswa Jalanan (KOPAJA) Pamekasan beraudiensi dengan pimpinan PDAM setempat, kemarin. Audiensi yang berlangsung di ruang pertemuan PDAM itu dilakukan menyusul buruknya pelayanan perusahaan kepada pelanggan.

I’am Kholil koordinator KOPAJA mengatakan, pihaknya menangkap banyak keluhan pelanggan tentang pelayanan PDAM. Seperti air macet, bau serta tidak adanya meretan air (water meter), sehingga pelanggan harus membayar rekening PDAM meski aliran PDAM macet.
Semua keluhan itu terkesan dibiarkan sehingga merugikan pelanggan.

Meski demikian kata I’am, jika PDAM memasang meteran air, minimal pelanggan bisa membayar rekening sesuai penggunaan dan tidak terlalu dirugikan. Sebab, meski pelanggan tidak menerima air tetap membayar rekening sebesar Rp 85 ribu.

“Banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan PDAM dan sampai saat ini terkesan dibiarkan,” katanya.

Selain itu, KOPAJA juga menduga ada permainan dalam pendistribusian air untuk daerah kekeringan di Pamekasan. Yaitu, air bantuan diperjualbelikan kepada pelanggan seharga Rp 150 ribu per tangki. Ini terjadi di wilayah utara Pamekasan, seperti di Desa Sana Laok Kecamatan Waru.

“Ini juga banyak dilakukan pihak PDAM, dan nampaknya ada kerja sama dengan pihak swasta dalam menyuplai bantuan air dan masyarakat harus membayar,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Agus Bachtiar, Plt. Dirut PDAM Pamekasan menyatakan akan segera melakukan pembenahan pada 2013 mendatang. ia mengaku telah mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat, yang salah satunya akan digunakan untuk normalisasi saluran PDAM agar tidak sering macet.

Dalam kesemapat yang sama, ia membantah tudiangan jual beli air bantuan untuk wilayah kekeringan.
“Itu tidak benar jika ada jual beli. Tapi, memang ada warga yang membeli untuk kebutuhan pribadi dan diluar kasus bencana,” katanya. (Radio Karimata)

Sumber:http://www.karimatafm.com/news/detail/4581/1/pdam-dituding-jual-belikan-bantuan-air-kekeringan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending