Bagikan:

Paripurna DPRD Papua Dipimpin Terdakwa, Tiga Fraksi Walkout

Tiga fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat -DPR Papua, walkout atau keluar meninggalkan sidang paripurna pembahasan RAPBD 2013. Yakni fraksi Pikiran Rakyat, fraksi Demokrat, dan fraksi Partai Damai Sejahtera.

NUSANTARA

Jumat, 21 Des 2012 18:48 WIB

Author

KBR Papua

Paripurna DPRD Papua

KBR68H, Jayapura- Tiga fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat -DPR Papua, walkout atau keluar meninggalkan sidang paripurna pembahasan RAPBD 2013.  Yakni fraksi Pikiran Rakyat, fraksi Demokrat, dan fraksi Partai Damai Sejahtera.

Ketua Fraksi Pikiran Rakyat DPR Papua, Yan Mandenas mengatakan, aksi walkout ini sebagai bentuk protes terhadap persidangan. Alasannya  sidang dipimpin Ketua DPR Papua, Jhon Ibo yang kini berstatus terdakwa korupsi.

“Saudara Ketua Dewan yang sementara ini sedang menjalani proses hukum. Ini menurut kami   demi menjaga nama baik dan wibawa lembaga. Apalagi nama baik sidang paripurna, maka tidak harus beliau mengambil alih dan memimpin sidang. Tapi selayaknya memberikan mandat kepada wakil-wakil  ketua yang ada untuk bisa memimpin sidang paripurna,” kata Yan.

Ketua Fraksi Pikiran Rakyat, Yan Mandenas mengatakan, sesuai Undang Undang 27/2009 dan peraturan pemerintah nomor 16/2010, seorang anggota dewan bisa diberhentikan sementara, apabila tersangkut korupsi maupun pidana umum.

Yan Mandenas mengatakan, fraksinya akan tetap walkout jika persidangan berikutnya masih dipimpin Ketua DPR Papua, Jhon Ibo yang kini berstatus terdakwa korupsi.

Meski jumlah anggota dewan yang hadir tidak mencapai korum, persidangan tetap dilanjutkan. Ketua DPR Papua, Jhon Ibo yang sedang berstatus terdakwa korupsi. Sidang paripurna kali ini adalah untuk membahas dan menetapkan  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Papua 2013.

Ketua DPR Papua, Jhon Ibo kini menjalani persidangan sebagai terdakwa kasus korupsi perbaikan rumah dinas DPR Papua senilai Rp 4 Milliar. (Andi Iriani)


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending