Bagikan:

Orang Tua Siswa Mengaduk ke Ombudsman NTB

Sebanyak delapan orang tua siswa SMKN 3 Mataram mengadu ke Ombudsman NTB atas pungutan yang dilakukan pihak sekolah. Para siswa dibebankan membayar Rp 3 juta. Sementara bagi siswa miskin dibebankan Rp 1,5 juta.

NUSANTARA

Selasa, 18 Des 2012 15:57 WIB

Author

radio Global

pungli sekolah, ombudsman, NTB

Sebanyak delapan orang tua siswa SMKN 3 Mataram mengadu ke Ombudsman NTB atas pungutan yang dilakukan pihak sekolah. Para siswa dibebankan membayar Rp 3 juta. Sementara bagi siswa miskin dibebankan Rp 1,5 juta.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli mebeler sekolah. Pungutan itu sangat bertentangan dengan program pendidikan gratis bagi siswa miskin di NTB, khususnya Kota Mataram.   
 
Salah seorang orang tua siswa SMKN 3 Mataram, Sainah mengatakan, pihak sekolah mengancam anaknya untuk tidak diikutkan mengikuti ujian sekolah, karena belum melunasi uang komite sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Kondisi itu membuat anaknya menjadi tertekan dan kurang konsentrasi belajar. Selain itu, anaknya menjadi malu karena menjadi bahan omongan teman-temannya di sekolah. 
 
“Normalnya kami diminta menyubang Rp 3 juta, tetapi bagi siswa miskin yang dibuktikan dengan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) orang tuanya diminta menyumbang Rp 1,5 juta atau setengahnya. Demikian juga dengan biaya lainnya di sekolah diminta bayar 50 persen dari normalnya. Kami orang miskin yang untuk biaya hidup sehari-hari saja sudah sulit, kok kami dimintai uang sebesar itu. Kami tidak mampu membayarnya,” akunya.
 
Kepala Ombudsman NTB, Adhar Hakim, mengatakan, telah menerima laporan dari para orang tua siswa SMKN 3 Mataram tersebut. Laporan itu nantinya akan dikaji terlebih dahulu untuk selanjutkan akan disampaikan ke masyarakat umum. Pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke SMKN 3 Mataram dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram. Dia berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut.

Asli: http://www.globalfmlombok.com/content/pungutan-sekolah-orang-tua-siswa-mengadu-ke-ombudsman-ntb

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending