KBR68H, Jombang – Omzet atau transaksi perdagangan unggas bebek di Jombang, Jawa Timur turun hingga 40 persen. Penurunan volume jual beli itu terjadi karena meluasnya wabah flu burung jenis baru. Peternak bebek asal Kecamatan Plandaan Ngatiman mengatakan, biasanya ia mampu menjual hingga 7,000 ekor bebek dalam sebulan. Namun kini omzetnya turun setengah. Turunnya omset juga disebabkan sebagian peternak enggan memperbanyak jumlah ternak karena takut merugi lebih besar.
"Merebaknya wabah penyakit mata biru untuk itik otomatis penjualan meri (anak bebek ) itu sangat berpengaruh, karena peternak disamping tidak sukses untuk membeli kembali jelas modalnya nggak ada, kemudian bagi yang modal ada itu masih ada trauma, mungkin menunggu habisnya wabah," jelas Ngatiman.
Para peternak unggas bebek resah setelah ribuan ternak bebek di Jawa TImur mati mendadak. Dalam kurun waktu dua minggu terakhir, setiap hari ratusan bebek ditemukan kejang-kejang lalu mati tanpa sebab yang pasti. Temuan itu sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan setempat.Kementerian Kesehatan meyakini unggas-unggas itu terkena virus flu burung jenis baru.
Omset Penjualan Bebek di Jombang Turun 40 Persen
Omzet atau transaksi perdagangan unggas bebek di Jombang, Jawa Timur turun hingga 40 persen. Penurunan volume jual beli itu terjadi karena meluasnya wabah flu burung jenis baru. Peternak bebek asal Kecamatan Plandaan Ngatiman mengatakan, biasanya ia mampu

NUSANTARA
Rabu, 19 Des 2012 20:13 WIB

Omset Penjualan Bebek di Jombang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai