KBR68H, Medan - Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) membuat pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana. Korban tewas akibat bencana itu sudah dua orang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Selatan, Ridwan Halawa menyebutkan, dua korban yang tewas dalam bencana ini disebabkan banjir. Keduanya hanyut.
"Keduanya berasal dari Kecamatan Amandraya, meninggal karena hanyut," kata Ridwan Halawa.
Sebelumnya, kata Halawa, korban tewas yang diketahui satu orang. Kemudian masuk laporan terbaru yang memastikan adanya korban lain yang juga meninggal karena hanyut. Hanya saja karena tidak sedang memegang kertas kerja, dia tidak ingat nama desa maupun asal korban.
Halawa menyebutkan, bencana alam yang terjadi di Nias Selatan tersebar di enam kecamatan. Antara lain di Teluk Dalam, Maniamolo, Fanayama, Gomo dan Amandraya. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi, yakni di Teluk Dalam.
"Ada beberapa rumah yang tertimpa longsor di Teluk Dalam. Tetapi tidak ada korban dalam kejadian itu. Hanya rumah yang rusak," kata Halawa.
Dengan situasi banyaknya bencana ini, kata Halawa, Bupati Idealisman Dachi setelah memimpin rapat Muspida dan menetapkan status ‘darurat bencana’ untuk Nias Selatan. Dengan status ini, maka serangkaian langkah yang taktis dan lebih fokus akan diterapkan dalam penanganan bencana.
Nias Selatan Darurat Bencana
Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut) membuat pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana. Korban tewas akibat bencana itu sudah dua orang.

NUSANTARA
Senin, 31 Des 2012 14:44 WIB

Nias Selatan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai