Bagikan:

KPU Tetapkan Enam Calon Gubernur Papua

Komisi Pemillihan Umum (KPU) Papua menetapkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari sembilan bakal pasangan calon yang telah diverifikasi.

NUSANTARA

Jumat, 14 Des 2012 09:39 WIB

Author

Andi Iriani

parpol, pilkada, papua

Komisi Pemillihan Umum (KPU) Papua menetapkan enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari sembilan bakal pasangan calon yang telah diverifikasi.

Ketua KPU Papua, Benny Sweni mengatakan, sebelumnya ada sembilan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, namun tiga diantaranya gugur karena tidak memenuhi persyaratan.

“Jadi kita sudah lakukan pleno, dari pleno yang membahas tentang penelitian tahap satu maupun penelitian tahap dua dari berkas sembilan bakal calon gubernur dan wakil gubernur provinsi Papua. Kita telah menetapkan ada enam pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur yang memenuhi syarat,” ungkap Benny.

Ketua KPU Papua, Benny Sweni menghimbau pasangan yang gagal lolos agar menerima putusan pleno tersebut. Namun mereka bisa menempuh jalur hukum jika tidak puas terhadap putusan KPU. Dari tiga pasangan yang tidak lolos, dua diantaranya merupakan kandidat perseorangan atau independen.

Hari ini rencananya dilakukan penetapan daftar pemilih tetap. Sedangkan penentuan nomor urut peserta Pilkada Papua dilakukan besok.

Pasangan calon yang tidak lolos berasal dari partai politik yakni Barnabas Suebu – Jhon Tabo karena tidak memenuhi syarat dukungan 15 persen. Sementara dua bakal pasangan calon perseorangan yakni pasangan Yan Yambise – Heinske Bonai dan pasangan Jhon Karubaba – Willybrodus Magay juga tidak lolos dengan alasan serupa. Adapun enam pasangan calon yang lolos empat dari parpol antara lain pasangan Lukas Enembe – Klemen Tinal, Habel Melkias Suwae – Yop Kogoya, MR. Kambu – Blasius Pakage dan Alex Hesegem – Marthen Kayoi. Sementara dua pasangan independen yakni Wellington Wenda – Weynand Watori, dan Noakh Nawipa –Yohanes Woop.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending