KPU Jatim Verifikasi PAW Komisioner KPU Pamekasan

KBR68H, Pamekasan -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jawa Timur mulai memverifikasi calon Pengganti Antar Waktu (PAW) lima komisioner KPU Pamekasan yang dipecat karena terbukti melanggar kode etik tahapan pilkada.
 
Calon pengganti yang diverifikasi terdiri dari lima orang yang masuk peringkat sepuluh besar dalam seleksi KPU Pamekasan 3 tahun lalu. Mereka adalah Nuzulul Qurnain, Hery Purwanto,  Agus Kasiyanto, Didin Sudarman dan Sunnah Jasuli.
 
Divisi Sosialisasi KPU Jatim Nadjib Hamid menjelaskan, verifikasi terhadap kelima  calon PAW itu meliputi verifikasi administrasi dan pernyataan kesanggupan. Sejauh ini, para calon  itu belum memberi pernyataan kesiapan dan diberi waktu hingga Rabu mendatang. Sedangkan Sunnah Jasuli memastikan tidak siap karena telah menjadi PNS.
 
“Kita akan berupaya untuk menempatkan PAW meski tidak mencapai lima orang. Karena satu orang sudah pasti tidak bisa karena telah menjadi PNS. Yang empat itu masih diminta kesanggupannya,” kata Nadjib Hamid.
 
Menurut Nadjib Hamid, KPU Jatim akan memproses calon PAW anggota KPU Pamekasan meski tidak kuorum dengan jumlah minimal 4 orang. Jika jumlah yang lolos verifikasi dibawah 4 orang, mereka akan menjalankan tugas-tugas  di KPU Pamekasan/ namun kebijakan akan ditandatangani KPU Jatim.
 
“Untuk mencapai Qourum minimal 4 orang, tapi kalau itu tidak bisa dicapai maka mereka akan tetap sebagai PAW tetap semua kebijakan yang menjalankan KPU Propinsi Jatim,” jelasnya.
 
Dari beberapa calon PAW anggota KPU Pamekasan, diantaranya telah menjadi PNS, anggota Panwaslu, dosen dan salah satunya dikabarkan menjadi pengurus partai politik. Khusus calon PAWA yang terbukti menjadi pengurus partai politik tidak bisa diproses sedangkan bagi yang menduduki jabatn lainnya harus mengundurkan diri. Sementara itu, tahapan pilkada Pamekasan tetap berjalan sesuai jadwal karena setelah pemecatan komisioner KPU diambil alih KPU Jatim. (Radio Karimata)