KBR68H, Aceh Besar - Jun Ogasawara, korban tsunami Jepang dari Prefektur Iwate, yang juga guru SMA Miyako memotivasi masyarakat Aceh agar tidak larut dalam kesedihan.
Menurutnya, masyarakat Jepang dan Aceh yang pernah merasakan
dahsyatnya gempa dan gelombang tsunami harus bisa bangkit untuk masa
depan yang lebih baik.
"Saya percaya dan yakin, apabila Indonesia
dan Jepang saling membantu dan bergandengan tangan, maka bisa membangun
masa depan yang cerah. Kami datang kemari dengan tujuan membawa
semangat yang dimiliki Anda semua, untuk disampaikan kepada anak-anak di
Jepang. Oleh karena itu, bagilah senyum Anda kepada kami," kata Jun
dalam bahasa Jepang.
Jun Ogasawara merupakan satu dari lima
puluh warga Jepang yang ikut dalam peringatan sewindu (delapan tahun)
bencana tsunami Aceh.
Mereka berasal dari kawasan yang pernah dilanda tsunami di Distrik Fukushima, Maret tahun lalu.
Hari ini diperingati delapan tahun bencana tsunami Aceh. Gempa berkekuatan lebih dari 9 skala Richter menimbulkan kerusakan dan tsunami, menyebabkan 126 ribu orang tewas.