Bagikan:

Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Dunia di Masa Depan

KBR68H, Yogyakarta - KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) optimis Indonesia dapat menjadi pusat peradaban dunia baru masa depan.

NUSANTARA

Kamis, 13 Des 2012 08:50 WIB

Author

Radio Unisi

peradaban dunia, indonesia

KBR68H, Yogyakarta - KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) optimis Indonesia dapat menjadi pusat peradaban dunia baru masa depan. Syaratnya, Indonesia harus melalui tiga krisis terlebih dulu, yaitu krisis identitas, krisis persatuan, dan krisis tindakan nyata. Hal ini dikemukakan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) PP. KAGAMA, Sutaryodi sela-sela persiapan Seminar Nasional Indonesia Dalam Percaturan Global Menyongsong Pergeseran Peradaban Dunia, Selasa (11/12) di Wisma KAGAMA.

Ia menjelaskan, terkait krisis identitas KAGAMA mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. Langkah ini dinilai akan mampu menegakkan kembali semangat berdikari di bidang politik, bedikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan.

“Krisis persatuan diselesaikan melalui pendekatan kebudayaan,”imbuhnya.

Musuh utama bangsa Indonesia saat ini adalah perpecahan internal karena egoisme kedaerahan, golongan dan agama. Menurut Sutaryo impian Indonesia menjadi pusat peradaban baru dunia bukanlah mengada-ada. Sejarah telah membuktikan. Sutaryo mencontohkan pada era Mataram Hindu-Budha maupun jaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, Indonesia pernah menjadi pusat peradaban dunia. Di jaman modern, selama hampir 20 tahun, Indonesia pernah menjadi pelopor dalam Gerakan Non Blok yang mempunyai anggota 101 negara non blok di dunia.

“Waktu itu angkatan perang Indonesia termasuk disegani di Asia di era tahun 1960-an,”terang Sutaryo.

Ketua DPP KAGAMA, Sunjoto menambahkan untuk menjadi pusat peradaban baru dunia Indonesia memiliki posisi tawar yang besar melalui sumber daya alam yang dimiliki. Sayangnya, posisi tawar tersebut tidak dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah.

“Contohnya kasus Freeport. Indonesia dalam posisi merugi sejak Freeport masuk,’kata Sunjoto.
 
Sunjoto mengatakan sebagai negara maritim Indonesia telah melupakan jati dirinya. Padahal, sejarah telah menunjukkan bahwa sejak jaman Sriwijaya dan Majapahit, Indonesia pernah menguasai maritim sejagad dan menempatkannya sebagai ujung tombak.

“Pesan moralnya adalah kita bisa maju melalui pembangunan maritim maupun agraris,”tuturnya. (Radio Unisi)

Sumber:http://unisifm.com/news/kagama-optimis-indonesia-menjadi-pusat-peradaban-baru-dunia-yogya-radio-jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending