Bagikan:

Indeks Pembangunan Manusia di Kalbar Masih Rendah

KBR68H, Pontianak - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat (Kalbar) masih rendah.

NUSANTARA

Rabu, 26 Des 2012 15:53 WIB

Author

Radio Volare

indeks pembangunan manusia, kalbar

KBR68H, Pontianak - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat (Kalbar) masih rendah. Tercatat, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan ke empat tahun 2011 hanya berkisar 69,66 persen.  Meskipun masih rendah, tapi IPM Kalbar mengalami peningkatan satu persen setiap tahunnya.

Menurut Sekretaris Bappeda Provinsi Kalbar Herkulana, dari laju pertumbuhan yang ada IPM Kalbar menempati urutan ke 28 se-Indonesia. Tidak hanya Kalbar, ternyata kondisi serupa dialami sejumlah provinsi lainnya di Indonesia yang mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi.

Dari kabupaten/kota yang ada, Kabupaten Kayong Utara (KKU) memiliki IPM terendah di Kalbar. Artinya sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Kayong Utara hanya tamat SD atau tidak tamat SD. Tidak hanya KKU, Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang juga mengalami hal sama.

Dijelaskannya, ada sejumlah indicator yang mempengaruhi rendanya IPM kalbar, seperti indeks pendidikan, kesehatan dan daya beli. Jika dari indeks pendidikan adalah rata-rata lama sekolah dan angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar, sehingga diperoleh hasil IPM sesuai data dan fakta di lapangan.

Diakuinya untuk penanggulangan, terutama kemiskinan di Kabupaten Sambas, Landak dan Melawi terus dilakukan, mengingat kemiskinan adalah titik penting yang harus segera ditangani guna mempengaruhi IPM.

Untuk meningkatkan IPM Kalbar ke depan agar lebih baik, perencanaan menjadi prioritas utama untuk dibenahi, mengingat  sebuah perencanaan harus disusun matang dengan implementasi jelas dan akurat. (Radio Volare)

Sumber: http://www.volarefm.com/2012/12/ipm-rendah-kalimantan-barat-tempati-urutan-ke-28-se-indonesia/

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending