KBR68H, Jakarta- Aktivis Hak Asasi Manusia akan menyoroti perampasan tanah adat di Papua pada tahun depan. Direktur Eksekutif LSM HAM Imparsial Poengky Indarti mengatakan, tanah masyarakat adat di sana secara paksa dirampas untuk kepentingan program pembangunan pemerintah pusat. Kata dia, masyarakat adat Papua tidak bisa melawan,saat tanah mereka berpindah tangan ke investor. Poengky menegaskan, ini adalah bentuk dari kekerasan hak ekonomi dan sosial yang terus dialami masyarakat di sana.
" Kekerasan itu tidak hanya secara fisik, tapi juga kekerasan yang terkait dengan hak ekonomi, sosial, dan budaya. Seperti pembanguanan yang dilakukan pemerintah banyak mengorbankan tanahy adat yanaga sifatnya komunal di paksa berpindah tangan ke investor untuk berpindah tangan menjalankan program pembangunan.”kata Poengky.
Direktur eksekutif LSM HAM Imparsial Poenky Indarti menambahkan, perampasan tanah adat di Papua sudah beralangsung lama. Masyarakat Papua terus diintimidasi dan mengalami tindak kekerasan bila menolak melepaskan tanahnya.
Imparsial: Masyarakat Papua Alami Kekerasan Hak Ekonomi dan Sosial
KBR68H, Jakarta- Aktivis Hak Asasi Manusia akan menyoroti perampasan tanah adat di Papua pada tahun depan.

NUSANTARA
Jumat, 28 Des 2012 10:41 WIB


perampasan tanah, papua
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai