KBR68H, Banyuwangi – Kawasan wisata Gunung Ijen, Jawa Timur masih tertutup bagi wisatawan, termasuk di malam pergantian tahun.
Kepala Pos Kegunung Apian Kawah Ijen Bambang Heri Purwanto menyatakan, hingga saat ini aktivitas gempa masih terjadi di gunung itu. Gempa itu dikhawatirkan dapat memicu letusan. Selain itu, menurutnya, potensi keluarnya gas beracun dalam kawah cukup tinggi seiring musim penghujan. Ini akibat adanya tekanan udara cukup besar dari dalam kawah.
“Temperaturnya kemarin saya ukur tanggal 27 (Desember) itu masih 40 derajat itu memang, masih memang fluktuatif ya istilahnya masih ada aktifitas di dalam dalam dasar kawah ini. Kekhawatiran kita juga ini kanpada musim penghujan. Nah musim penghujan ini yang pernah kita amati di air danau itu banyak menampung air hujan menjadi tempat rendah yang di atas yang di bawah kan khwatirnya mengakibatkan menjadi konveksi jadi pada perputaran air ini sehingga membawa matrial gas dari bawah,” kata Bambang Heri Purwanto.
Dia menambahkan, sampai saat ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih tetap merekomendasikan kawasan Gunung Ijen tertutup sejauh 1,5 km dari segala aktivitas pendakian.
Ia berharap Pemerintah Banyuwangi maupun Bondowoso bisa terus mensosialisasikan kondisi terkini Gunung Ijen kepada masyarakat. Sejak 25 Juli lalu, PVMBG menaikkan kembali status Gunug Ijen menjadi siaga. Penyebabnya, aktifitas kegempaan gunung itu meningkat.