Bagikan:

DPRA Nilai Pemerintah Aceh Belum Serius Perhatikan Dayah

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menilai Pemerintah Aceh belum memberi porsi perhatian yang cukup kepada Dayah-Dayah seluruh Aceh melalui Badan Dayah.

NUSANTARA

Senin, 24 Des 2012 14:16 WIB

Author

Radio Antero

Dayah Aceh

KBR68H, Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menilai Pemerintah Aceh belum memberi porsi perhatian yang cukup kepada Dayah-Dayah seluruh Aceh melalui Badan Dayah.

Sekretaris Komisi G DPRA, Moharriadi Syafari mengatakan, dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2013 tertera pagu anggaran untuk Badan Dayah sangat kecil hanya Rp 25,9 milyar. Dana itu terdiri dari biaya tak langsung dan Rutin Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) sekitar Rp 10, 2 miliar, sisanya untuk kegiatan spesifik Badan Dayah seperti bantuan fisik dayah, pembinaan Teungku dayah dan lain-lain hanya Rp 15,7 miliar. Hal ini sangat jauh menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ia menambahkan bahwa Komisi G DPR Aceh banyak sekali menerima keluhan dari ulama-ulama dayah dari seluruh Aceh.

“Dana yang sangat minim ini tidak memadai sama sekali untuk menjawab pencapaian Visi Misi Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf,” jelas Moharriadi.

Komisi G DPR Aceh, kata Moharriadi, mendesak gubernur Aceh untuk merevisi kembali KUA PPAS 2013 sebelum menjadi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). “Kami mengharapkan TAPA dan BAPPEDA betul-betul mewujudkan Visi Misi yang mulia ini agar Aceh dapat maju dan bangun serentak secara fisik dan mental seperti masa kejayaan Aceh dahulu,” tambahnya.

Ia juga mempersoalkan jika pembangunan hanya fokus pada fisik saja jika tidak disertai dengan pembangunan mental dan akhlak. “Untuk apa pembangunan fisik infrastruktur maju bertubi tubi dan mendapat perhatian yang luar biasa kalau agama hancur dan hilang dari Aceh” tambah Moharriadi.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending