KBR68H, Jakarta - Jemaat HKBP Fildaelfia Bekasi, Jawa Barat mengaku diintimidasi polisi penyidik saat mengajukan laporan penyerangan ke Kepolisian Tambun.
Alhasil laporan penyerangan tersebut dicabut. Pendeta HKBP Filadelfia
Palti Panjaitan mengatakan ia akan melaporkan langsung ke Polda Metro
Jaya.
"Kita melaporkan ke Kepolisian Tambun. Ketika dibuat Berita
Acara Pemeriksaan (BAP), penyidiknya mengintimidasi. Akhirnya kita
cabut laporan karena kita anggap mereka tidak netral. Kita akan melapor
ke Polda Metro," kata Palti Panjaitan.
Jemaat HKBP Filadelfia beberapa kali dihadang dan dilempari telur busuk dan air kotor saat akan beribadat di gereja. Penyerangan itu dilakukan ratusan orang pada Minggu dan Senin kemarin.
Kepolisian mengatakan tidak dapat menangkap pelaku karena minimnya informasi. Gereja HKBP Filadelfia di Tambun, Bekasi Jawa Barat disegel sejak dua tahun lalu.
Pemerintah setempat menganggap izin pembangunan gereja ilegal. Meski Mahkamah Agung menyatakan izin pembangunan gereja sah, namun pemerintah daerah maupun kelompok garis keras tetap menghalangi jemaat HKBP.