Bagikan:

Boediono: Kasus Ambalat Jadi Peringatan Buat Indonesia

Kasus Ambalat yang diperebutkan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi Indonesia dalam mempertahankan wilayahnya. Wakil Presiden Boediono mengatakan, Indonesia harus memiliki posisi diplomasi yang kuat, seh

NUSANTARA

Selasa, 18 Des 2012 12:36 WIB

Author

radio Global

kasus ambalat

Kasus Ambalat yang diperebutkan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi Indonesia dalam mempertahankan wilayahnya. Wakil Presiden Boediono mengatakan, Indonesia harus memiliki posisi diplomasi yang kuat, sehingga tidak ada celah bagi negara luar mencari kelemahan Indonesia.

"Kita harus kuat dari semua sisi agar ada jaminan bagi anak cucu kita. Jangan sampai pengawasan pemerintah lemah, sehingga ada celah bagi negara lain untuk ingin mencekoki wilayah laut dan pesisir kita," kata Boediono, saat acara Hari Nusantara ke 12 di Pelabuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Boediono menuturkan, adanya penetapan konvensi hukum laut PBB (UNCLOS) tahun 1982, perairan Indonesia warisan Hindia Belanda seluas 100 ribu kilometer per segi, mendapat tambahan wilayah nasional 3,1 juta kilometer per segi. Ditambah lagi 2,7 juta kilometer per segi zona ekonomi kreatif. Hal itulah yang mendasari pelaksanaan Harnus yang ditetapkan tanggal 13 desember 1999 oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Pengelolaan laut dan pesisir Indonesia lanjut Boediono, harus melibatkan semua sektor. Tidak boleh terjadi ego sektor untuk menguatkan ekonomi nasional yang utuh. Karena proses ilmiah tidak bisa terjadi. Harus ada upaya khusus yang bersifat berkelanjutan, konsisten dan tersistem, sehingga menjadi program yang solid. Harnus ini menjadi pengingat bangsa dan rakyat Indonesia untuk membangun perangkat kelautan dan perikanan lebih optimal.

Saat ini, pemerintah tengah mengarap sebuah proyek yang disebut Penduduk Nusantara dengan melibatkan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Dalam proyek tersebut akan dioptimalkan volume dan biaya untuk menekan biaya logistik di kawasan Indonesia Bagian Timur. Karena selama ini terjadi disparitas harga yang melonjak antara barat dengan timur. Proyek itu akan dapat menyatukan ekonomi daerah Indonesia bagian timur dan barat menjadi ekonomi nasional yang utuh.

Asli: http://www.globalfmlombok.com/content/kasus-ambalat-jadi-peringatan-indonesia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending