Bagikan:

BNPP:Tidak Ada Patok Yang Hilang di Nunukan

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) membantah adanya patok yang hilang di perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Timur. Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Hukum BNPP Robert Simbolon mengatakan patok-patok yang ada di perbatasan t

NUSANTARA

Senin, 17 Des 2012 15:20 WIB

perbatasan, indonesia, malaysia

Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) membantah adanya patok yang hilang di perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan, Kalimantan Timur. Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama dan Hukum BNPP Robert Simbolon mengatakan patok-patok yang ada di perbatasan tersebut kemungkinan tertimbun atau bergeser, bukan hilang.

“Iya, jadi tidak ada kategori patok hilang, ya. Itu dulu yang penting. Jadi kita dengan Malaysia itu ada program reguler yang disebut dengan IRM (Investigation Refixsation and Maintenance). Jadi melalui program IRM secara bersama-sama kita selalu melakukan pengecekan, ya. Kemudian kalau ada yang memang rusak akan dilakukan perbaikan. Dan kemudian ada program pemeliharaan bersama,” kata Robert.

Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Hukum BNPP Robert Simbolon menambahkan, infromasi hilangnya patok tersebut kemungkinan berada di beberapa titik yang berada di wilayah masalah batas posisi atau OBP. Katanya, masih ada lima titik wilayah Kaimantan Timur yang masuk wilayah OBP, di antaranya Sebatik, Sungai Sinapat dan Sungai Simantipal. Lima wilayah tersebut saat ini masih dalam pembahasan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending