Bagikan:

Banjir di Sumatera Utara Semakin Meluas

Banjir yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut) semakin meluas. Area yang tergenang semakin banyak karena hujan masih terus turun. Banjir kini terjadi di delapan kabupaten dan kota. Masing-masing Kabupaten Tapanuli Tengah, Ko

NUSANTARA

Senin, 31 Des 2012 14:45 WIB

Banjir di Sumatera Utara

KBR68H, Medan - Banjir yang terjadi di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Utara (Sumut) semakin meluas. Area yang tergenang semakin banyak karena hujan masih terus turun.

Banjir kini terjadi di delapan kabupaten dan kota. Masing-masing Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Kabupaten Mandailing Natal. Sementara di Pulau Nias ada lima daerah yang mengalami musibah banjir, Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunung Sitoli.

Di Kabupaten Tapanuli Tengah, banjir terjadi di tujuh kecamatan. Antara lain Kecamatan Tapian Nauli, Kecamatan Pandan, Kolang, Sorkam, Sorkam Barat dan Sarudik. Di beberapa kawasan banjir memang sudah mulai surut, tetapi sebagian masih tergenang.

"Kalau sekarang airnya sudah surut, hujan pun sudah reda," kata Juni warga Sibuluan, Kecamatan Pandan.

Di Kabupaten Mandailing Natal, banjir justru baru terjadi di Kecamatan Natal. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Risfan Hutasuhut menyatakan, ada ratusan warga yang sudah mengungsi. Tetapi dia belum mendapatkan data pasti.

"Tim kita sedang menyebar melakukan pendataan karena bencana tersebar di beberapa lokasi, baik banjir maupun longsor. Komunikasi juga relatif sulit dilakukan," kata Risfan.

Situasi serupa juga dinyatakan Sekretaris BPBD Nias Selatan, Ridwan Halawa. Ada enam kecamatan yang terkena banjir di wilayahnya, namun belum ada data pasti baik jumlah korban maupun ilayah desa yang terkena banjir.

Sementara di Sibolga banjir dilaporkan sebagian sudah surut, sedangkan di Kabupaten Nias Barat, Nias, Nias Utara, dan Gunung Sitoli dilaporkan masih ada genangan air. Daerah-daerah ini sebagian sulit dijangkau sehingga akses informasi dari lokasi bencana lama diperoleh.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending