Bagikan:

Anggaran Infrastruktur NTB Merosot

Sekretaris Komisi III DPRD NTB Nurdin Ranggabarani mempertanyakan kebijakan pemprov NTB yang memangkas anggaran infrastruktur tahun 2013. Sebagai perbandingan, tahun 2012 anggaran infrastruktur NTB sebesar Rp421 miliar telah menurun menjadi Rp308 miliar p

NUSANTARA

Rabu, 19 Des 2012 19:21 WIB

Anggaran Infrastruktur NTB

KBR68H, Mataram -Sekretaris Komisi III DPRD NTB Nurdin Ranggabarani mempertanyakan kebijakan pemprov NTB yang memangkas anggaran infrastruktur tahun 2013. Sebagai perbandingan, tahun 2012 anggaran infrastruktur NTB sebesar Rp421 miliar telah menurun menjadi Rp308 miliar pada tahun 2012.

Nurdin Ranggabarani mengatakan, penurunan plafon anggaran untuk infrastruktur sebesar 26 persen cukup aneh mengingat tahun 2013 menjadi tahun perwujudan pemerintah Bajang-Badrul. Hal ini perlu mendapat perhatian yang serius mengingat hingga saat ini masih banyak aspirasi rakyat yang berkaitan dengan infrastruktur yang belum tertampung dalam APBD 2013.
 
Ia mengatakan, lebih dari 1000 kilo meter infrastruktur jalan provinsi di NTB masih belum tertangani dengan maksimal. Sehingga pihaknya cukup menyayangkan kebijakan pemerintah provinsi NTB yang mengurangi anggaran pembangunan jalan tahun 2013.
 
“Dari 1.771 kilo meter jalan provinsi, yang baru tertangani mencapai 633 kilo meter. Sehingga masih tersisa sekitar1.080 kilo meter lebih yang belum dapat kita tangani hingga lima tahun pemerintahan ini” kata Nurdin.
 
Nurdin Ranggabarani mengatakan, anggaran untuk Dinas PU NTB tahun 2013 turun sebesar 26 persen dari tahun 2012. Semula anggaran Dinas PU NTB sebesar R463 miliar menurun menjadi Rp340 miliar pada APBD 2013. Total belanja langsung Dinas PU sebesar Rp293 miliar habis teralokasi hanya untuk membayar pelunasan percepatan infrastruktur jalan yang fisiknya sudah diselesaikan oleh rekanan pada tahun 2012 sebesar 130 miliar.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending