Bagikan:

60 Persen Wisatawan di NTB Ditangani ASITA

Sekitar 60 persen wisatawan yang berkunjung ke NTB ditangani oleh Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA). Ketua ASITA NTB, Agus Mulyadi mengatakan, dari 1 juta wisatawan itu, sebanyak 600 ribu wisatawan domestik dan internasional yang didatangkan dan la

NUSANTARA

Senin, 24 Des 2012 10:36 WIB

Wisatawan di NTB, ASITA

KBR68H,  Mataram - Sekitar 60 persen wisatawan yang berkunjung ke NTB ditangani oleh Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA).  Ketua ASITA NTB, Agus Mulyadi mengatakan, dari 1 juta wisatawan itu, sebanyak 600 ribu wisatawan domestik dan internasional yang didatangkan dan langsung di-handle anggota ASITA.

"Travel Agent melakukan promosi sendiri-sendiri dengan dana sendiri sudah mampu mengaet wisatawan dan menghandlenya. ASITA ini menjadi front liner kemajuan pariwisata NTB. Kami tidak mengatakan pelaku wisata lain tidak berperan, tetapi kami ingin pemerintah melirik kami," kata Agus Mulyadi.

Agus menuturkan, selama program Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012, beberapa Travel Agent meng-handle sekitar 200-300 orang wisatawan per-bulan. Bahkan satu travel agent ada yang dapat menggaet dan meng-handle wisatawan hingga 8 ribu orang setahun. Tapi, sangat disayangkan organisasi para travel agent mendapatkan porsi anggaran minim dari pemerintah dibanding organisasi pelaku wisata lainnya. Sebut saja, seperti Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Indonesian Congress and Convention Association (INCCA) NTB dan lainnya.

Terkait program ASITA NTB tahun 2013, Agus menuturkan, akan melakukan promosi berupa fam trip ke 10 provinsi di Indonesia.Selain itu, untuk pertama kali terjadi di Indonesia rapat pleno ASITA nasional akan digelar. Daerah pertama yang dipilih, yakni NTB sebagai lokasi penyelenggaraan. Sebab ASITA NTB memberikan jaminan untuk itu. Ada juga terobosan-terobosan program lainnya yang akan digelar untuk kemajuan dan perkembangan pariwisata NTB.

"Tahun depan juga kami telah mampu mewujudkan mimpi yang cukup lama, yakni memiliki kantor sendiri. Anggota ASITA secara swadaya telah membeli tanah seluas 1,5 are dan membangunnya menjadi kantor ASITA. Ini adalah sejarah, karena di seluruh Indonesia, hanya Bali dan NTB yang memiliki kantor ASITA sendiri," tegas Agus.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending