KBR, Kediri - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kediri menggelar simulasi pungut hitung, Minggu (17/11/2024). Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan selama proses pencoblosan Pilkada 2024, 28 November nanti.
Komisioner KPUD Kabupaten Kediri Arbibul Ubab mengatakan, dengan simulasi tersebut, seluruh badan adhoc bisa memahami mekanisme pungut hitung sesuai ketentuan.
Simulasi yang akan digelar se-Kabupaten Kediri itu diawali di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem.
"KPU Kabupaten Kediri melakukan simulasi pungut hitung di Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem, kami penginnya itu mengadakan simulasi biar badan adhoc mulai jajaran PPK, PPS, dan KPPS itu bisa mengetahui nantinya kejadian-kejadian apa saja di pungut hitung. Biasanya yang sering terjadi di pemungutan suara, termasuk biasanya ya saksi tak membawa mandat," katanya.
Diakui Arbibul, ada potensi besar terjadi kesalahan selama proses pemungutan suara.
"Terus pemilih DPTb atau DPK, itu teman-teman KPPS itu banyak kesalahan, tapi selama kami bimtek itu nggak ada kendala. Makanya kami pertegas membuat simulasi ini agar supaya nantinya tidak terjadi kesalahan," tambahnya.
Komisioner KPU Divisi Penyelenggaraan ini juga berujar, simulasi pungut hitung merupakan salah satu tahapan penting yang wajib dilakukan penyelenggara di daerah.
Dengan begitu, Pilkada 2024 akan berjalan aman dan lancar tanpa kendala.
"Memang ini tahapan dari KPU provinsi kita ini lembaga hierarki yang harus melaksanakan semua keputusan dan regulasi yang ada dari KPU RI diinstruksikan di KPU Jatim dan dilaksanakan di kabupaten," ujarnya.
Di Kabupaten Kediri, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.254.964 orang yang tersebar di 344 desa dan kelurahan. Sementara jumlah TPS (tempat pemungutan suara) 2.348, termasuk empat TPS lokasi khusus.
Baca juga: