KBR, Aceh – Sekitar 5.250 rumah di lima Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 1 meter, Selasa (13/11/2018). Kelima Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Suro, Singkil Utara, Gunung Meriah, dan Simpang Kanan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek mengatakan, bencana alam itu terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini diperparah lantaran letak geografis Aceh Singkil yang lebih rendah akibat dampak goncangan gempa bumi yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
"Banjir Singkil ini adalah banjir musiman. Yang mana diperparah Kota Singkil ini sudah mengalami penurunan hingga 1 Meter Gara-gara gempa pada tahun 2004 dan tahun 2005 lalu," kata Teuku Ahmad dadek kepada KBR.
Menurutnya, banjir kali ini merupakan yang terparah di Kabupaten Aceh Singkil dalam beberapa tahun terakhir. Seluruh aktivitas masyarakat lumpuh total karena banjir merendam rumah penduduk, akses jalan, masjid, kantor camat Singkil Utara, gedung sekolah. Banjir juga merusak lahan padi seluas 75 Hektare serta perkebunan sawit seluas 30 Hektare.
Tim Rekasi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil bersama Tim Search and Rescue (SAR) dibantu TNI/Polri, terus berada di lokasi untuk membantu warga korban banjir. Dua unit dapur umum juga dibuka di Desa Ujung Bawang dan Suka Makmur, Kecamatan Singkil Utara.
Baca juga:
Editor: Friska Kalia