KBR, Solo - Sekelompok warga di Solo menggelar aksi doa bersama dan penggalangan tanda tangan mengecam aksi terorisme di Perancis yang menewaskan 153 orang dari berbagai negara. Salah seorang peserta aksi, Suciati mengatakan, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan masih adanya tindakan brutal yang tidak berperi kemanusiaan. Suci berharap aksi terorisme yang terjadi di Perancis tidak merembet ke Indonesia dan menjadi aksi terorisme yang terakhir.
“Ya ini aksi kami sebagai
bentuk keprihatinan dan ungkapan duka cita dengan apa yang sedang terjadi di
Perancis. Sebagai manusia, kami juga merasakan apa yang mereka rasakan sebagai
korban aksi terorisme, kami turut sedih dan mengutuk aksi terorisme. Ini aksi
Pray For Paris, anti terorisme, ya harapan kami, tidak ada lagi aksi
terorisme,” jelasnya.
Dalam
aksi tersebut, sekelompok remaja berbagai agama menggelar doa bersama dan
penggalangan tanda tangan upaya pemberantasan terorisme. Lebih dari 100 tanda
tangan dan ungkapan mengecam aksi terorisme tertulis di lembaran poster putih
dibawah gambar menara eiffel, ikon perancis dan dengan tulisan Pray For Paris. Tulisan ungkapan warga di Solo ini antara
lain ISIS bukan Islam, Stop terorisme, bersatu lawan aksi terorisme, dan
sebagainya.
Editor : Sasmito Madrim