KBR, Malang - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir menyiapkan regulasi pendidikan akselerasi di pendidikan tinggi. Jika sebelumnya pendikan sarjana sampai doktor ditempuh selama 10 tahun dengan program akselerasi pendidikan jenjang sarjana sampai doktor bisa selesai dalam tempo enam tahun. Targetnya jumlah doktor akan terus bertambah.
Nasir menjelaskan pendidikan akselerasi disiapkan mulai tahun depan. Para calon mahasiswa akan menjalani pendidikan akselerasi secara singkat dan mendapat beasiswa.
"Tahun depan sudah mulai launching. Sekarang mulai cari bibit anak Indonesia. Seleksinya dengan tes Toefl dan sebagainya. Tentunya nanti dengan kuota," jelas Menteri Nasir, Selasa (10/11).
Proses seleksi dilakukan secara terbuka bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata. Program ini diharapkan mampu mencetak doktor lebih cepat dibandingkan program reguler. Meski pendidikan relatif singkat namun kualitas pendidikan tetap sama.
Editor: Rony Sitanggang
